Siapa yang nggak tau sama LinkedIn? Salah satu platform yang digunakan untuk mencari pekerjaan secara online. Berorientasi secara profesional, LinkedIn menjadi platform yang bisa Sobat HimmaBoost gunakan buat dapetin klien, asalkan punya skill yang kuat.
Tapi, sayangnya, masih banyak banget yang belum tau soal cara mendapatkan klien dari LinkedIn, terutama bagi pemula. Padahal, kalau tau strateginya, cocok banget buat nambah income di tengah sulitnya cari pekerjaan sekarang, khususnya di Indonesia.
Penasaran, gimana cara mendapatkan klien dari LinkedIn bagi pemula? Tenang, nggak perlu khawatir, artikel ini akan menjelaskan secara lengkap. Jadi, simak terus sampai akhir, ya!
Table of Contents
TogglePotensi LinkedIn sebagai Platform untuk Mencari Kerja Remote
Mungkin, Sobat HimmaBoost penasaran kenapa harus pakai LinkedIn buat cari klien? Padahal kan, bisa cari di sosial media, atau platform freelance kayak Upwork sama Freelancer.
Jawabannya simpel, LinkedIn sudah punya lebih dari 1 miliar anggota di 200 negara seluruh dunia. Dari total ini, pengguna aktif bulanan LinkedIn mencapai 310 juta dengan 48% login setiap bulan dan 16% login setiap harinya.
Menariknya lagi, ada sekitar 69 juta lebih perusahaan yang sudah terdaftar di LinkedIn. Nggak heran, kalau LinkedIn bisa jadi platform untuk mencari kerja secara remote. Bukan cuma di Indonesia aja, Sobat HimmaBoost juga bisa dapet klien dari luar negeri karena potensi jangkauannya yang sangat luas.
Cara Mendapatkan Klien dari LinkedIn
1. Optimasi Profil sesuai Skill yang Dimiliki
Profil LinkedIn itu ibarat CV digital yang bisa dilihat oleh semua orang, khususnya koneksi. Klien biasanya akan ngecek profil dulu sebelum ngajak kerja sama. Jadi, pastikan profil Sobat HimmaBoost tampil meyakinkan dan jelas menjelaskan keahlian yang dimiliki.
Misalnya, Andi adalah seorang freelance graphic designer yang mulai serius buat cari klien dari LinkedIn. Akhirnya, dia ganti headline-nya dari “Student at University State of Malang” jadi “Graphic Designer | Spesialis Konten Visual”.
2. Unggah Karya Terbaik Sobat HimmaBoost sebagai Portofolio
Jangan nunggu punya website dulu buat nunjukkin karya. Sobat HimmaBoost bisa unggah portofolio langsung ke bagian Featured atau lewat postingan biasa. Siapa tau, dari karya ini, bisa bikin profil LinkedIn Sobat HimmaBoost dilirik klien.
Contohnya, Yoga adalah penulis konten SEO dan rutin unggah screenshot dan hasil artikelnya di bagian portofolio. Bahkan, dia juga mengunggah hasil pencapaiannya jadi penulis konten SEO, seperti “Membantu Menaikkan Traffic Organic Website Perusahaan 30%”.
Bukan nggak mungkin, bakal ada agensi digital yang kontak karena mereka lihat hasil tulisannya bagus dan sesuai tone brand yang dicari. Nah, inilah salah satu cara mendapatkan klien dari LinkedIn yang works banget buat dicoba.
3. Konsisten Posting Tulisan sesuai Skill, Minimal 2 Kali Satu Minggu
Nggak cuma upload portofolio saja buat mendapatkan klien dari LinkedIn. Tapi, dengan postingan yang berupa tips, cerita proyek terbaru, atau sekadar sharing pengalaman belajar justru bisa bikin profil Sobat HimmaBoost makin sering muncul di feed orang lain dan bisa menarik perhatian calon klien.
Melansir dari tulisan Jack McKissen di LinkedIn Business, dengan membangun koneksi melalui postingan sesuai skill yang dimiliki, bisa bantu buat menarik klien karena kesuksesan butuh waktu.
4. Tambah Koneksi dengan Skill yang Sama
Nambah koneksi itu bukan berarti asal klik “Connect” aja, ya. Soalnya, kebanyakan dari pengguna itu asal Connect dan punya teman ribuan, tapi nggak ada yang relevan sama skill. Alhasil, percuma aja karena nggak bisa buat dapetin klien.

Jadi, sebaiknya fokus aja ke orang-orang di bidang yang sama atau relevan. Makin luas koneksi yang punya skill serupa, makin besar peluang muncul di radar calon klien. Nah, ini salah satu cara mendapatkan klien dari LinkedIn yang bisa Sobat HimmaBoost coba.
Misalnya, Rian adalah digital marketer yang aktif nambah koneksi sesama praktisi. Suatu hari, temannya merekomendasikan dia ke klien yang butuh jasa ads. Klien itu akhirnya jadi retainer project sampai sekarang karena skill-nya bagus banget dan sesuai kebutuhannya.
5. Coba Tinggalkan Komentar di Postingan yang Relevan
Jangan cuma jadi silent reader. Beraniin diri buat ninggalin komentar cerdas di postingan orang-orang yang Sobat HimmaBoost kagumi atau yang lagi bahas topik sesuai bidang.
Langkah ini bisa banget jadi cara mendapatkan klien dari LinkedIn karena profil Sobat HimmaBoost muncul di kolom komentar mereka. Nggak menutup kemungkinan, rekan di LinkedIn tertarik sama headline profil Sobat HimmaBoost dan mau bekerja sama.
6. Jangan Malu Kirim Pesan kepada Koneksi
Kadang, klien nggak dateng sendiri. Sobat HimmaBoost juga bisa mulai percakapan duluan. Kirim pesan yang sopan, personal, dan nggak jualan terlalu frontal.
Seperti halnya tulisan dari Yasmina Akni Ebourki di MagicPost, berkirim pesan kepada koneksi LinkedIn harus mengutamakan nilai yang mana tujuannya buat bangun kepercayaan dulu, bukan langsung mengajukan penawaran.
7. Ikuti Komunitas atau Grup yang Relevan
LinkedIn punya banyak grup yang sesuai industri tertentu. Ikut komunitas ini bikin Sobat HimmaBoost lebih update dan bisa berinteraksi sama banyak profesional di bidangnya.
Melansir dari tulisan Joe Kindness dari Agency Analytics, memperluas pertemanan di LinkedIn lewat grup sesuai dengan minat menjadi langkah cerdas buat menemukan calon klien secara organik. Terlihat simpel, tapi ini juga menjadi cara mendapatkan klien dari LinkedIn yang wajib dicoba!
8. Coba Terhubung dengan Mereka yang Melihat Profil Sobat HimmaBoost
Fitur “Who viewed your profile” itu emas! Kalau ada orang yang liat profil Sobat HimmaBoost tapi belum connect, coba kirim koneksi sambil ucapin salam. Siapa tau, dari cara ini, bisa bantu buat dapetin klien secara organik.
Sebagai contoh, Raka adalah seorang video editor dan dapet notifikasi bahwa seorang founder startup liat profilnya. Dia langsung kirim pesan singkat, dan ternyata si founder emang lagi cari editor buat campaign baru. Nah, dari sini, Raka bisa dapet klien karena berani mencoba terhubung, meskipun nggak kenal.
Baca Juga: 9 Cara Upgrade Skill Digital Gratis, Cocok Buat Pemula Nambah Income
Tips Optimasi Profil LinkedIn agar Lebih Menonjol
1. Tambahkan Headline yang Menarik sesuai Skill
Headline itu bagian paling atas yang muncul di hasil pencarian. Jadi pastikan bukan cuma “Mahasiswa” atau “Freelancer”, tapi spesifik dan pakai keyword.
Misalnya, daripada Sobat HimmaBoost cuma nulis “Freelancer”. Lebih baik buat coba nulis “Freelance Social Media Specialist | Instagram Growth & TikTok Strategy”. Ini jadi salah satu tips atau cara mendapatkan klien dari LinkedIn lewat optimasi profil.
2. Gunakan Foto Profil yang Profesional
Gunakan foto yang bersih, rapi, dan menampilkan wajah jelas. Nggak harus formal, tapi tetap terlihat profesional. Pastikan buat nggak pakai foto selfie group, karena nggak terlihat profesional.
Seperti yang dituliskan oleh Jay Kang di Swydo, kalau kesan pertama itu penting banget, jadi sebaiknya pakai foto profil yang profesional dan berkualitas.
3. Jelaskan Ringkasan Tentang Personality
Gunakan bagian About buat cerita siapa Sobat HimmaBoost, apa keahliannya, dan apa pencapaian terbesar selama ini. Nggak usah terlalu kaku, yang penting jujur dan menarik.
“Halo, aku Nia, SEO Specialist yang suka bantu brand lokal naik ke halaman pertama Google. Sudah bantu 30+ UMKM dari berbagai bidang dan berhasil menghasilkan puluhan leads untuk perusahaan”

4. Tuliskan Pengalaman Kerja, Magang, dan Volunteer
Pengalaman itu nggak harus kerja formal. Kalau pernah magang, freelance, atau ikut proyek sosial, tulis aja. Soalnya, klien suka lihat track record sebelum memutuskan buat kerja sama.
Tapi, pastikan tetap tulisan skill atau kemampuan yang Sobat HimmaBoost miliki, ya. Misalnya, “Berhasil membantu menaikkan traffic organic Instagram perusahaan sebanyak 20% selama 2 bulan”.
5. Tambahkan Riwayat Pendidikan
Pendidikan tetap penting, apalagi kalau relevan sama skill yang Sobat HimmaBoost tawarkan. Bahkan kursus singkat atau bootcamp juga boleh dicantumkan. Jadi, nggak cuma menuliskan riwayat pendidikan formal saja, ya.
Misalnya:
“Digital Marketing Bootcamp by RevoU (2024)”
“Bachelor of Communication, Universitas Gadjah Mada”
6. Unggah Portofolio yang Menarik
Manfaatkan fitur Featured di profil LinkedIn. Unggah desain, artikel, video, atau apapun yang menunjukkan karya Sobat HimmaBoost yang bisa menarik perhatian. Sertakan deskripsi singkat buat menjelaskan portofolio tersebut.
7. Kumpulkan Rekomendasi, Bisa dari Teman dan Rekan Kerja
Minta testimoni atau rekomendasi dari orang yang pernah kerja bareng Sobat HimmaBoost. Ini bukan soal keterampilan saja, tapi juga bisa keberhasilan atau pencapaian. Soalnya, rekomendasi ini bisa bikin klien makin yakin buat bekerja sama.
Yuk, Dapatkan Klien Pertama dari LinkedIn dengan Upgrade Skill Bersama Himmatul Boost!
LinkedIn punya potensi besar banget buat dijadiin platform cari kerja online. Apalagi, ada banyak cara mendapatkan klien dari LinkedIn yang Sobat HimmaBoost bisa lakukan. Tapi, semua itu butuh proses dan perjuangan, nggak bisa langsung instan.
Sobat HimmaBoost harus punya skill digital dulu kalau mau dapet tambahan cuan dari LinkedIn, salah satunya dari jual jasa. Jadi, sebaiknya kenali potensi dalam diri, dan upgrade skill digital bersama Himmatul Boost.
Nantinya, Sobat HimmaBoost bakal dibantu praktik langsung buat optimasi profil LinkedIn sampai bisa dilirik sama calon klien, entah itu dari dalam maupun luar negeri. Yuk, langsung saja hubungi MinBoost di sini, ya!